I. PENDAHULUAN
Pada
awalnya Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut
ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software
komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang
tidak terhingga melalui saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal
dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen
Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan
komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital
untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari
terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah
dihancurkan.
Pada
mulanya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford Research
Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana
mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET
diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini
berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut
ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab
itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET” untuk keperluan militer dan
“ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti,
universitas-universitas. Gabungan
kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian
disederhanakan menjadi Internet.
Tujuan
dari penulisan makalah ini
ialah untuk menyimpulkan penelitian-penelitian mengenai internet yang
telah dilakukan sehingga
pembaca dapat lebih mudah mengambil intisari
dari penelitian tersebut.
II.
SEJARAH
PERKEMBANGAN NTERNET
Daftar Kejadian Penting Dalam Perkembangan
Internet
Tahun
|
Kejadian
|
1957
|
Uni
Soviet (sekarang Russia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.
|
1958
|
Sebagai buntut dari “kekalahan” Amerika Serikat
dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam
Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects
Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu
meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu
sasarannya adalah teknologi komputer.
|
1962
|
J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan
mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan
antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu
menawarkan akses terhadap program dan juga data. Di tahun ini juga RAND
Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi),
yang ditujukan untuk tujuan militer.
|
Awal 1960-an
|
Teori
mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.
|
Pertengahan 1960-an
|
ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan
“Cooperative Networking of Time-sharing Computers“, dengan hanya
empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969,
yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University
of California, Santa Barbara, dan University of Utah.
|
1965
|
Istilah “Hypertext” dikeluarkan oleh
Ted Nelson.
|
1968
|
Jaringan Tymnet dibuat.
|
1971
|
Anggota
jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas
komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan
universitas.
|
1972
|
Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International
Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi
jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer,
termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian
disebut sebagai “Bapak Internet“
|
1972-1974
|
Beberapa layanan basis data komersial seperti
Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya,
mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
|
1973
|
ARPANET ke luar Amerika Serikat pada tahun ini,
anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar
Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan
Royal Radar Establishment di Norwegia.
|
1974
|
Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan
spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel
“A Protocol for Packet Network Interconnection“.
|
1974
|
Bolt, Beranet & Newman (BBN), perusahaan
kontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang
mereka sebut sebagai Telnet, yang merupakan layanan paket data publik
pertama.
|
1977
|
Sudah
ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
|
1978
|
Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni
Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP).
|
1979
|
Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom
Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan
University of North Carolina Amerika
Serikat. Setelah itu, penggunaan
Usenet pun meningkat secara drastis.
Di tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie. |
Awal 1980-an
|
Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi
bagian dari banyak hidup manusia.
Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung. Layanan BITNET (Because It’s Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP). CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET. |
1982
|
Istilah “Internet” pertama
kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protocol universal untuk jaringan
tersebut.
Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut. Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet. |
Perkembangan Internet di
Indonesia
RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad
Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo
merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia
di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan
keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan
komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan
Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti
KOMPAS berjudul “Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio” di
akhir tahun 1990 dan awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah
Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet
Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amateur Radio
Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430
milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno
W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya
Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta
(N5SNN) bersama Onno W. Purbo, berguru pada para
senior radio amatir seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini
(YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar
diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet
radio yang kemudian didorong ke arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP
yang kemudian diadopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian
menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994. Robby Soebiakto menjadi
koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di
Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000,
AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan
aktivitasnya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di
koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti,
orari-news@yahoogroups.com.
Di tahun 1986-1987 yang merupakan awal
perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan
pionir di kalangan pelaku radio amatir Indonesia yang mengaitkan jaringan
amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and
forward yang mengkaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia
agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Di awal tahun 1990, komunikasi antara
Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3
dengan rekan-rekan radio amatir di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir
radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi
antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan radio
amatir. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya
di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik radio amatir kemudian melakukan
komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan
secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan radio amatir ini.
RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) merupakan motor dibalik operasional
Internet di UI. RMS Ibrahim pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke
Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan universitas di Indonesia
UNINET. Protokol UUCP yang lebih sederhana daripada TCP/IP digunakan terutama
digunakan untuk mentransfer e-mail & newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan
pemegang pertama Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang dikemudian hari
dikenal sebagai IDNIC.
Muhammad Ihsan adalah staff peneliti di LAPAN Ranca
Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh
pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba
mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band
70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR
Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur
packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di
Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998.
Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT
yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun
1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi
DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di
tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih
menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP)
terkait pada gateway di DLR Jerman.
Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan
PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Tungki Ariwibowo
menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu
sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu
sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang “maniak” IT dan yang mengesankan
dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki
adalah menteri pertama di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia,
kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amateur Radio Club (ARC) ITB
seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman
Hazairin di dukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba
mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC
286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk
berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN,
PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun
1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB
modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan
pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.
Berawal dari teknologi radio paket
1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased
line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap
diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain. September 1996
merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan
penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh
bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet
& IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian
terpenting.
III. PENGERTIAN INTERNET
Apa itu Internet? Mari coba kita jabarkan Pengertian dari Internet.
Internet merupakan jaringan global
komputer dunia,
besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama
lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam
informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya.
Internet
itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti
hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan
menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya.
Dalam mengatur integrasi dan komunikasi
jaringan komputer ini menggunakan protokol yaitu TCP/IP.
TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua
hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang
mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP
secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute
alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan
paket-paket pengiriman data.
Untuk dapat ikut serta menggunakan
fasilitas Internet, Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service
Provider) yang ada dan melayani daerah Anda. ISP ini biasanya disebut
penyelenggara jasa internet. Anda bisa menggunakan fasilitas dari
Telkom seperti Telkomnet Instan, speedy dan juga layanan ISP lain seperti first
media, netzip dan sebagainya.
Internet memberikan banyak sekali manfaat,
ada yang bisa memberikan manfaat baik dan buruk. Baik bila digunakan untuk
pembelajaran informasi dan buruk bila digunakan untuk hal yang berbau
pornografi, informasi kekerasan, dan lain-lainnya yang negatif.
Internet ini memungkinkan pengguna
komputer di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi
dengan cara saling mengirimkan email, menghubungkan komputer satu ke ke
komputer yang lain, mengirim dan menerima file dalam bentuk text, audio, video,
membahas topik tertentu pada newsgroup, website social networking dan
lain-lain.
III. MANFAAT INTERNET
Pemanfaatan INTERNET dalam Dunia Pendidikan
Manfaat Internet sebagai salah satu media
terbesar di dunia bisa digunakan sebagai pendorong majunya pendidikan di
Indonesia khususnya.
Teknologi internet hadir sebagai media /
sarana yang multifungsi. Komunikasi melalui internet dapat dilakukan secara interpesonal
(misalnya e-mail dan chatting) atau secara massal, yang dikenal one to many
communication (misalnya mailing list). Dengan adanya aplikasi
teleconference, INTERNET juga dapat hadir secara real time audio visual seperti
pada metode konvensional.
Berdasarkan hal tersebut, maka internet
sebagai media pendidikan mampu menghadapkan karakteristik yang khas, yaitu :
a. sebagai media interpersonal dan massa
b. bersifat interaktif
c. memungkinkan komunikasi secara sinkron
maupun asinkron
Karakteristik ini memungkinkan pelajar
melakukan komunikasi dengan sumber ilmu secara lebih luas bila dibandingkan
dengan hanya menggunakan media konvensional.
Teknologi INTERNET menunjang para pelajar
yang mengalami keterbatasan ruang dan waktu untuk tetap dapat menikmati
pendidikan. Mereka tetap dapat berkomunikasi dalam bentuk komunikasi melalui
e-mail, mailing list, dan chatting. Mailing list dapat dimanfaatkan sebagai
media diskusi, dimana pakar / pengajar akan berdiskusi bersama anggota mailing
list. Metode ini mampu menghilangkan jarak antara pakar / pengajar dengan
pelajar. Suasana yang hangat dan nonformal pada mailing list ternyata menjadi cara
pembelajaran yang efektif.
Beberapa manfaat penggunaan teknologi
informasi dalam dunia pendidikan antara lain :
-
arus informasi tetap mengalir setiap waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat
-
kemudahan mendapatkan resource yang lengkap
-
aktifitas pembelajaran pelajar meningkat
-
daya tampung meningkat
-
adanya standardisasi pembelajaran
-
meningkatkan learning outcomes baik kuantitas maupun kualitas
Berdasarkan uraian di atas, dapat
dikatakan bahwa INTERNET bukanlah pengganti sistem pendidikan. Kehadiran
internet lebih bersifat suplementer dan pelengkap. Metoda konvensional tetap
diperlukan, hanya saja dapat dimodifikasi ke bentuk lain. Media diskusi
konvensional mengalami modifikasi menjadi diskusi melalui mailing list.
Pemakaian
Komputer dalam Proses Belajar
Sebelumnya perlu dijelaskan istilah CAI
dan CMI yang digunakan dalam kegiatan belajar dengan komputer.
CAI yaitu penggunaan komputer secara langsung dengan
siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengetes
kemajuan belajar siswa. CAI dapat sebagai tutor yang menggantikan guru di dalam
kelas. CAI juga sangat beragam bentuknya, tergantung dari kemampuan desainer
dan pengembang pembelajarannya, bisa berbentuk permainan (games), mengajarkan
konsep-konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam bentuk visual dan audio
yang dianimasikan.
CMI digunakan sebagai pembantu pengajar menjalankan
fungsi administratif yang meningkat, seperti rekapitulasi data prestasi siswa,
database buku / e-library, kegiatan administratif sekolah seperti pencatatan
pembayaran, kuitansi dan sebagainya.
Pada masa sekarang CMI & CAI bersamaan
fungsinya dan kegiatannya seperti pada e-Learning, dimana urusan administrasi
dan kegiatan belajar mengajar sudah masuk dalam satu sistem.
Pemakaian Komputer dalam Kegiatan Pembelajaran
Untuk Tujuan Kognitif
Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep
aturan, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer
juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan dengan sederhana dengan
penggabungan visual dan audio yang dianimasikan. Sehingga cocok untuk kegiatan
pembelajaran mandiri.
Untuk Tujuan Psikomotor
Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas
dalam bentuk games & simulasi, sangat bagus digunakan untuk menciptakan
kondisi dunia pendidikan. Beberapa contoh program antara lain simulasi
pendaratan pesawat, simulasi penggabungan unsur kimia, simulasi rangkaian
elektronika, dan lain sebagainya.
Untuk Tujuan Afektif
Bila suatu program didesain secara tepat
dengan memberikan potongan clip suara atau video yang isinya menggugah
perasaan, pembelajaran sikap / afektif pun dapat dilakukan mengunakan media
komputer.
IV. PENGARUH PERKEMBANGAN INTERNET
Perkembangan Internet memberikan pengaruh…
Internet telah membuat revolusi baru dalam
dunia komputer dan dunia komunikasi yang tidak pernah diduga sebelumnya.
Beberapa Penemuan telegram, telepon, radio, dan komputer merupakan rangkaian
kerja ilmiah yang menuntun menuju terciptanya Internet yang lebih terintegrasi
dan lebih berkemampuan dari pada alat-alat tersebut. Internet memiliki
kemampuan penyiaran ke seluruh dunia, memiliki mekanisme diseminasi informasi,
dan sebagai media untuk berkolaborasi dan berinteraksi antara individu dengan
komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi geografis.
Internet merupakan sebuah contoh paling
sukses dari usaha investasi yang tak pernah henti dan komitmen untuk melakukan
riset berikut pengembangan infrastruktur teknologi informasi. Dimulai dengan
penelitian packet switching (paket pensaklaran), pemerintah, industri dan para
civitas academica telah bekerjasama berupaya mengubah dan menciptakan teknologi
baru yang menarik ini.
Perkembangan Sejarah intenet dapat dibagi dalam empat aspek yaitu :
- Adanya aspek evolusi teknologi yang dimulai dari riset packet switching (paket pensaklaran) ARPANET (berikut teknologi perlengkapannya) yang pada saat itu dilakukan riset lanjutan untuk mengembangkan wawasan terhadap infrastruktur komunikasi data yang meliputi beberapa dimensi seperti skala,performannce/kehandalan, dan kefungsian tingkat tinggi.
- Adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang global dan kompleks.
- Adanya aspek sosial yang dihasilkan dalam sebuah komunitas masyarakat besar yang terdiri dari para Internauts yang bekerjasama membuat dan mengembangkan terus teknologi ini.
- Adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam sebuah perubahan ekstrim namun efektif dari sebuah penelitian yang mengakibatkan terbentuknya sebuah infrastruktur informasi yang besar dan berguna. Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur informasi global (widespread information infrastructure), yang awalnya disebut “the National (atau Global atau Galactic) Information Infrastructure” di Amerika Serikat. Sejarahnya sangat kompleks dan mencakup banyak aspek seperti teknologi, organisasi, dan komunitas. Dan pengaruhnya tidak hanya terhadap bidang teknik komunikasi komputer saja tetapi juga berpengaruh kepada masalah sosial seperti yang sekarang kita lakukan yaitu kita banyak mempergunakan alat-alat bantu on line untuk mencapaisebuah bisnis elektronik (electronic commerce), pemilikan informasi dan berinteraksi dengan masyarakat.
V.
DAMPAK
PERKEMBANGAN INTERNET
Internet
adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di
seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung
satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon ( baik kabel
maupun gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan
berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan
dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan
ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program
aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses
oleh pihak lain yang tergabung dalam internet. Pihak yang telah tergabung dalam
jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri ( bagaikan nomor telepon ) yang
dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server
bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer ( PC ) untuk menjadi
pelanggan ataupun untuk mengakses internet.
Sejalan dengan perkembangan zaman,
kemajuan teknologi internet juga semakin maju. ‘Internet’ adalah jaringan
komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan
jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa
melihat jenis komputer itu sendiri. Pada tahun 1999, jumlah komputer yang telah
dihubungkan dengan internet di seluruh dunia mencapai lebih dari 40 juta dan
jumlah ini terus bertambah setiap hari. Saat ini jumlah situs web mencapai
jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber
informasi baik yang positif ataupun negatif. Informasi dikatakan positif
apabila bermanfaat untuk penelitiaan. Di bawah ini akan dijelaskan
dampak-dampak positif maupun negatif dari penggunaan internet.
Dampak Positif:
1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan
fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet
dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email,
newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs
web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi
dengan cepat dan murah.
3. Media untuk mencari informasi atau data,
perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber
informasi yang penting dan akurat.
4. Kemudahan memperoleh informasi
yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
5. Bisa digunakan sebagai lahan
informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain
6.
Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang
perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.
Dampak Negatif
1. PornografiAnggapan yang
mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan
kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi
program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat
di-akses.Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa
mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
2.
Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga
banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak
terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat
‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat
tabu.
VI. KESIMPULAN
Faktor ekonomi merupakan indikator
utama dalam perkembangan
Internet. Internet merupakan jaringan global komputer dunia,
besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama
lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia, ada hal yang
mempengaruhi perkembangannya: adanya aspek revolusi teknologi yang dimulai dari
riset packet switching ARPANET, adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah
infrastruktur yang global dan kompleks, adanya aspek sosial, dan adanya aspek
komersial yang dihasilkan dalam sebuah perubahan ekstrim namun efektif dari
sebuah penelitian yang mengakibatkan terbentuknya sebuah infrastruktur
informasi yang besar dan berguna. Internet sekarang sudah merupakan sebuah
infrastruktur.
VII. REFRENSI
1.
Andi Mujahidin (Sumber
: Wikipedia Indonesia)
2. Niken (Sejarah
Internet, Perkembangan Internet, Pengaruh Perkembangan Internet)
3.
Rabu, 04 November 2009, Ditulis oleh
Administrator (Pemanfaatan
INTERNET dalam Dunia Pendidikan)
4.
Maret 26th,
2008 | Author: anisnila (Dampak
Internet)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar